Motorcycle Vespa

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 30 Januari 2013

Platina Semi CDI

Pada Scooter platina adalah jantungnya mesin, kalau rusak gawat deh. Jadi kita harus selalu waspadai platina tersebut. Kerusakan pada platina ini dapat dilihat dengan berkurangnya supply pengapian pada Coil yang menyebabkan busi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan s
uatu rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari platina tersebut. Intinya platina disini hanya untuk menyambung dan memutuskan arus saja, seperti pada gambar berikut :




Cara kerja dari rangkaian ini adalah hanya memanfaatkan percikan (switc ON/OFF) dari platina kemudian disetatabilkan, sehingga pengapian yang dikeluarkan oleh Coil lebih besar dan sempurna, meskipun platina tersebut dalam keadaan lemah.

Rangkaian yang kami rancang ini diberi nama Platina Semi CDI (PSC), seperti pada gambar berikut :



Cara pengukuran hasil dari Platina Semi CDI ini terperinci sebagai berikut :
Peralatan yang digunakan adalah alat ukur (AVO meter)
  1. Set AVO meter pada AC 200 Volt.
  2. Positif (kabel merah) AVO meter dihubungkan ke kabel rangkaian PSC yang menuju koil.
  3. Negatif (kabel hitam) AVO meter dihubungkan ke massa/bodi.
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di AVO meter apakah ada tegangan yang keluar atau tidak ?
  5. Bila tidak ada, maka periksa tegangan dari sepul yang mengalir ke PSC. Sebaiknya dilakukan pengecekan tegangan sepul terlebih dahulu, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel posituf AVO meter dihubungkan ke kabel sepul yang menuju PSC.
  6. Kalau tidak ada AVO meter, coba lakukan kabel dari PSC yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, kemudian starter. Kalau ada percikan api berarti PSC ini berfungsi.

Selamat mencoba, motor saya sudah dicoba.

Perawatan Ringan &Rutin Pada Vespa

Pada umumnya sebagian banyak orang berpendapat bahwasannya Vespa terkenal dengan mogoknya. Tapi mogoknya Vespa masih mending dibanding dengan motor lainnya karena masih tetap ada brotherhood yang ikhlas untuk menolong, itu yang patut diacungi jempol. Mereka tidak pandang bulu, aliran, tua, muda yang penting Vespa.
Untuk itu dan menjadi kewajiban untuk mengatasi agar Vespa yang kita bawa lancar & tidak ada masalah alangkah baiknya merawat kendaraan yang kita cintai ini. Baik tool dan sparepart yang consumable (yang sering diganti). Tools untuk dibawa hanya yang diperlukan saja,begitu juga spare part consumable.
Beberapa hal mengenai perawatan Vespa secara rutin sangatlah di perlukan untuk menjaga kesetabilan dan kesempurnaan dari kendaraan yang kita pergunakan sehari hari. Adapun perawatan ringan itu meliputi :

1. Perawatan Pada Bagian Ruang Bakar
Kerak hasil pembakaran yang menempel pada kepala piston, kepala Silinder secara periodik haruslah dilakukan pembersihan (tidak terlalu sering) disesuaikan dengan jangka waktu tempuh atau lamanya pemakaian. Kerak yang menempel pada bagian ini dapat mengurangi kesempurnaan dari mesin itu sendiri seperti susah di starter, busi cepat kotor dll.


2. Busi
Fungsi dari busi adalah menahasilkan bunga api diantara celah kedua elektroda busi. Beberapa factor yang menyebabkan bunga api lemah / berwarna merah atau tidak terjadi loncatan bunga api bisa disebabkan busi kotor akibat kerak hasil pembakaran atau bagian system pengapian pada motor lemah.
Bisa di lihat pada pembahasan KONDISI BUSI & PERAWATAN

3. Karburator
Pada mesin Konvensional karburator memegang peranan penting. Fungsi karburator adalah untuk menghasilkan campuran bensin dan udara hingga berupa kabut, dengan maksud agar bahan bakar mudah dinyalakan oleh busi. Perbandingan campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan keperluan pada berbagai keadaan kerja mesin.
Bersihkan saringan udara pada karburator dengan menggunakan minyak tanah / bensin dan semprot dengan kompresor untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada saringan udara. Saringan udara yang kotor akan menghambat aliran udara yang berpengaruh kepada pemakaian bahan bakar menjadi boros.
Komponen-komponen utama karburator perlu diperhatikan, saluran-saluran bensin dan saluran udara harus bersih dari kotoran sekecil apapun. Cucilah bagian-bagian karburator dengan menggunakan bensin dan tiup saluran-saluran bensin dan udara. Jangan sekali-kali membersihkan lubang jet dengan kawat atau alat lain yang akan merusak.
Pemasangan karburator harus diperhatikan kekencangan dari baut karena akan mengakibatkan kebocoran bensin, terutama pada tutup pelampung.


4. Membersihkan Keran Bensin
Perlu diperhatikan saat membuka tangki bensin, karena ada type yang mempunyai sistem pencampuran oli secara otomatis, maka terdapat 2 tangki yaitu tangki bensin dan tangki oli. Gunakan kunci kran bensin dan lepaskan bagian-bagian keran bensin.


Cuci dan bersihkan tangki dengan bensin agar kotoran terbuang, untuk saluran keran bensin rendam dengan bensin dan bersihkan.

Apabila anda seorang vespamania tentulah sering melakukan perawatan ringan ini secara rutin
Semoga bermanfaat.

Tidak Semua Orang Pernah Naik Vespa

Vespa, semua orang tahu nama ini. Vespa bukanlah barang aneh, walaupun sudah mulai langka. Ketika orang menyebut kata “Vespa” orang tidak akan terlalu antusias.  Kita yang hidup di pulau Jawa, tiap hari bisa melihatnya melewati jalan raya. Walaupun sampai hari ini type motor ini masih diproduksi, namun bila disebut nama ini, pikiran orang pasti tertuju kepada skuter ini yang keluaran lama, tepatnya yang dulu dijual di Indonesia.

Vespa adalah salah satu type skuter keluaran pabrikan Italia, Piaggio. Vespa juga mempunyai type-type tertentu misalnya Super, Sprint, PX dll. Ini adalah kendaraaan legendaris yang dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Keterangan lengkap dapat kita baca di Wikipedia.
Sekarang cobalah anda bertanya kepada orang-orang di sekitar anda,“Pernahkan anda naik Vespa?” atau bahkan: “Bisa kah anda mengendarai Vespa?” Sepertinya akan banyak yang mengatakan “tidak” atu “belum” daripada yang menjawab “ya”.
Saya termasuk yang pernah merasakan naik Vespa (sekali lagi, tulisan saya di blog ini sebenarnya hanyalah cerita tentang saya sendiri). Tidak pernah memiliki Vespa, tapi sering meminjam ke 2 paman saya yang adalah pemilik Vespa. Pernah juga dititipi Vespa selam 2 bulan penuh. Pernah menuntun Vespa dari lampu merah Sekarpace Solo sampai Boulevard UNS. Pernah juga mengalami putus kabel presneling jam 5 sore, padahal rumah masih 30 km. Yang jelas pernah 2 bulan penuh ngapeli calon istri tiap hari menggunakan Vespa.
Saya akan cerita tentang belajar alias sedikit guidance mengendarai Vespa. Pertama kali adalah cara menghidupkan dan mematikan mesinnya. Untuk type yang sudah menggunakan kunci kontak, misal untuk type PX. Seperti motor lain, tinggal putar kunci kontak ke posisi on, hidupkan mesin dengan menggenjot batang kick starter di sebelah kiri kanan. Mematikan mesin tinggal putar kunci kontak ke posisi off.
Vespa PX200
Untuk type yang tanpa kunci kontak, misal type Super. “Lho, gimana nih?” tenang, tinggal genjot saja sudah hidup tuh mesin. Mematikan mesinnya tinggal tekan tombol super kecil di sisi panel di steng sebelah kanan. “Lha kuncinya buat apa?” kunci itu buat mengunci stang. Mengunci stang Vespa juga perlu feeling yang tepat, kalo tidak tidak akan terkunci.
Berikutnya adalah menjalankan Vespa. Posisi handle presneling jadi satu dengan tempat handle kopling di stang sebelah kiri. Cara memasukkan gigi adalah dengan menarik tuas kopling sambil memutar handle presneling ke depan, masuk gigi 1. Untuk gigi 2, 3 dan 4 adalah memutar handle ke belakang. Jadi posisi gigi seperti motor sport yaitu 1-0-2-3-4 dst. Kesulitan bagi yang belum biasa adalah feeling untuk memposisikan dengan tepat gigi dimaksud. Sering kali dari gigi 1 mau ke gigi 2, tapi nyasar ke netral alias nol. Bisa juga terjadi, dari gigi 1 langsung ke gigi 3 bahkan 4. Ini yang perlu dibiasakan.
from photobucket “reeqsrahadie”
Masalah selanjutnya untuk yang belum biasa adalah menggunakan standar tengah (standar samping tidak ada). Jika belum tahu tekniknya akan menguras tenaga dan belum tentu berhasil. Caranya adalah dengan meletakkan kaki untuk menahan ujung batang standar, kemudian meletakkan lutut pada lekukan bodi samping Vespa, tangan pada kedua stang. Selanjutnya adalah mendorong body Vespa dengan lutut ke arah belakang. Mudah dan enteng, dan bisa dibilang cuma modal dengkul, tangan bisa dibilang hanya untuk mengimbangi dan menjaga motor tidak jatuh.
Mungkin hal-hal itu adalah yang saya alami ketika awal-awal mengenal Vespa. Bagaimanapun Vespa merupakan sebuah legenda. Banyak orang yang fanatik dengannya, sampai bersusah diri menjadi Rat Biker dengan Vespa.
Mungkin Vespa jaman dulu memang sudah kurang layak melintas di jalan raya, karena dalam kondisi standar tidak dilengkapi dengan lampu sein.
 

Scooter Termahal di Dunia – Vespa SS90

Vespa menampilkan perisai di depan yang membantu pengemudi tetap kering dan bersih, serta frame depan  yang dapat mengakomodasi perempuan dalam gaun panjang.  Transmisi  internal mengeliminasi kebutuhan untuk rantai  dan desain garpu depan membuatnya mudah untuk mengubah roda.
SS90 Vespa Super Sprint diperkenalkan pada tahun 1965 dan diproduksi sampai tahun 1971.  Dibuat dengan bagian depan yang lebih sempit dibandingkan dengan Vespa lain dan kotak sarung tangan dan roda cadangan dipasang pada langkah-melalui daerah dari frame.   Walaupun produksinya tidak begitu sukses namun itu yang membuat SS90 menjadi Vespa yang langka dan bersejarah.
Karena kelangkaannya dan hanya 5.309 unit yang pernah dibuat dan Vespa ini amat tinggi nilai sejarah nya, SS90 sekarang adalah skuter yang paling mahal di dunia.. Jika Anda berhasil menemukan satu, Anda bisa mengharapkan untuk membayar lebih dari $ 7000 untuk sendiri skuter yang mahal ini.

Inilah Vespa – Vespa Tertua di Dunia

1. Vespa 98 / 1946-1947

Inilah Vespa – Vespa Tertua

Tahun :1946 / 1947
VIN :V98
Nomor :01 / 18079
Produksi :18079 unit

Fork depan masih mengadopsi roda pesawat terbang dan berada di sebelah kiri ban depan (sekarang di sebelah kanan ban). Dengan kapasitas mesin 98 cc maksimal kecepatan hanya 75 km/jam, konsumsi bahan bakar 3 : 100 atau 3 liter buat 100 km, irit kan? Vespa 98 ini di produksi tahun 1946, sebagai cikal bakal model Vespa yang melegenda hingga sekarang. Pertama beredar, V98 sangat diminati oleh masyarakat karena harganya yang murah serta keamanan dan kenyamanannya. Di tahun berikutnya (1947) V98 di produksi dengan jumlah unit yang sama (18079 unit), dan hasilnya laris manis di pasaran.


2. Vespa 125 – 1948



Inilah Vespa – Vespa Tertua


Tahun :1948 / 1950
VIN :V1T – V15T
Nomor : 01 / 104096
Produksi : 104096 unit


Vespa 125 ini dibuat berdasarkan pendahulunya V98, yang terlihat berbeda adalah kapasitas mesin yang lebih besar yaitu 125 cc dan shock depan berada di sebelah kanan. Bentuk body, stang dan head lamp masih mirip dengan V98. Melihat antusiasme masyarakat yang besar pada Vespa, V125 diproduksi hingga 104096 unit selama periode 1948 hingga 1950..


3. Vespa 125 Hoffmann – 1950



Inilah Vespa – Vespa Tertua


Vespa Hoffmann diproduksi antara tahu 1950 – 1954 di Jerman. Ini semua diawali saat pada tahu 1949, Piaggio setuju memberikan lisensi kepada Hoffmann untuk memproduksi dan memperdagangkan. Vespa 125 Hoffmann tidak hanya di perdagangkan di Jerman saja, tapi juga di Inggris dan Perancis. D Inggris di kenal dengan nama Vespa Douglass karena perjualannya di bawah lisensi Douglass dan di Perancis di bawah lisensi PACMA.


Sumber

Senin, 28 Januari 2013

Motor Piaggio Vespa S 150 ie, LX 150 dan LX 150 ie

Penggemar motor, tuh itu di posting khusus buat kalian penggemar motor klasik maupun motor modern pasti mengenal nama motor yang satu ini : VESPA.Ya, Vespa adalah motor legendaris yang tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Sejak jaman dahulu, bahkan hingga detik ini, kita masih sering melihat motor-motor Vespa Klasik berseliweran dijalan raya.

Kini, PIAGGIO, Produsen motor Vespa, menghadirkan kembali kenangan citarasa lama dengan selera teknologi modern, Motor Vespa S 150 ie, LX 150 dan LX 150 ie.

Ketiganya memiliki spesifikasi yang hampir sama, yang membedakan adalah design dan bentuk. Tanpa meninggalkan romantika lama, Piaggio Vespa  S 150 ie membawa nuansa jadul dengan engine modern, lampu depan berbentuk kotak dibalut crome menghiasi body S150ie yang berkesan klasik yang elegan namun tetap futuristik. Sedangkan LX 150 dan vespa LX 150 ie mengusung design yang lebih futuristik dengan model lampu depan yang bulat.

Ketiga Motor Vespa ini menggunakan mesin dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik pada mesin bertenaga 150 cc nya sehinggga mampu kurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.

PIAGGIO menyebutkan bahwa keunikan Vespa seri S 150ie, LX 150 dan LX 150 ie adalah bahwa vespa berbody baja ini merupakan perpaduan 2 generasi, jiwa pemberani klasik dengan selera jiwa modern.

harga - spesifikasi Piaggio Vespa LX 150 ie
Spesifikasi Piaggio Vespa LX 150 ie
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Injeksi
  • Kapasitas : 149.5cc
  • Daya Maksimum : 8.6 kW/8.000 rpm
  • Torsi Maksimum : 11.2 Nm/6,250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT Otomatis
  • Suspensi Depan : Lengan tunggal pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3
Harga Sepeda motor Vespa LX 150 ie : Rp. 26.000.000,00 (OTR Jakarta)




harga - spesifikasi Piaggio Vespa LX 150
Spesifikasi Piaggio Vespa LX 150
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Karburator
  • Kapasitas : 124cc
  • Daya Maksimum : 7.4 kW/8.250 rpm
  • Torsi Maksimum : 9.1 Nm/7.250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT OtomatisSuspensi Depan : Lengan tunggal dengan pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal.
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3
Harga Sepeda motor Vespa LX 150 : Rp. 24.000.000,00 (OTR Jakarta)


harga - spesifikasi Piaggio Vespa S 150 ie
Spesifikasi Piaggio Vespa S 150 ie
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Injeksi
  • Kapasitas : 149.5cc
  • Daya Maksimum : 8.6 kW/8.000 rpm
  • Torsi Maksimum : 11.2 Nm/6,250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT Otomatis
  • Suspensi Depan : Lengan tunggal pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3
Harga Sepeda motor Vespa S 150 ie : Rp. 27.500.000,00 (OTR Jakarta)

Sumber

Hebatnya Vespa Tua Bisa Keliling Dunia

 - Berbekal vespa tua, seorang warga Yogyakarta, Ifriandi, berencana mengelilingi separuh belahan Bumi. Diawali dari Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, perjalanannya akan berakhir di Milan, Italia. “1 Juni nanti penjalanan akan dimulai,” kata Ifriandi, Selasa, 29 Mei 2012.

Ini adalah perjalanan tunggal sekaligus pertama baginya berkeliling dunia. Dari Yogya, ia menuju Jakarta, menyusuri Sumatera sebelum menyeberang ke Malaysia dari Dumai. Dari sini, perjalanan dilanjutkan ke Thailand, Myanmar, Nepal, Bangladesh, India, Pakistan, Irak, dan Turki. Jika tak ada halangan, perjalanan diperkirakan butuh waktu enam bulan dari lokasi awal sampai titik akhir di Italia.

Untuk perjalanan sejauh 27 ribu kilometer itu, ia mengandalkan vespa Piaggio buatan tahun 1961. Dibeli delapan tahun lalu dari seorang warga Kauman, Yogyakarta, seharga Rp 3 juta, mesin skuter berkapasitas 150 cc ini diklaim masih orisinal. Hanya, untuk menyiasati kebutuhan bahan bakar, ia memodifikasi tangki tambahan berkapasitas 25 liter di luar tangki asli motor berbobot 1 kuintal ini. “Tangki aslinya cuma 5 liter,”
katanya.


Ia mengatakan telah mempersiapkan perjalanan ini sejak setahun lalu. Di antaranya mencari dukungan komunitas vespa dalam dan luar negeri. Dukungan itu penting. Maklum, selain untuk memetakan kondisi geografis, tak semua negara yang akan dikunjungi aman. Beberapa malah dalam keadaan perang. Persiapan lain adalah mencari sumber pendanaan. Saat ini ia telah mengantongi uang saku sebesar Rp 980 juta dari para sponsor.

Semula, katanya, perjalanan ini direncanakan melewati Cina dan Kirgistan. Namun batal lantaran terkendala medan jalan yang berat. Jarak antara kedua negara itu mencapai 1.100 kilometer dengan ketinggian hingga 4.000 kaki. Jalannya berselimut es dan pasokan oksigennya tipis. “Pakai mobil saja susah, apalagi pakai vespa,” katanya.

Salah satu tujuan perjalanan ini adalah promosi wisata Yogya ke berbagai dunia. Ia berjanji akan mengenakan soujan dan belangkon pada saat tiba dan pergi di daerah dan negara yang disinggahi.

Lahir di Tanah Datar, 19 April 1975, Ifriandi tinggal Wirosaban, Kota Yogyakarta. Ia akrab disapa dengan Andy Leeano. Bapaknya orang Minang dan ibunya asli Jawa. Sejak duduk di bangku SMA, ia mulai menggemari vespa. Ratusan skuter telah ia koleksi. Dari semula 300 unit hingga kini tersisa 100 unit saja. “Dia memang penggila vespa,” kata Agus Winarto, kawan Andy.

Menurut lelaki yang sehari-hari bertugas sebagai Camat Umbulharjo, Kota Yogyakarta, ini, selain rajin mengoleksi vespa, Andy juga aktif bergabung di berbagai komunitas vespa di Tanah Air.

Vespa Semakin Tua Semakin Diburu

saat-saat motor keluaran terbaru yang menawarkan bodi mentereng dipasarkan, vespa sempat terpuruk dan menjadi barang ‘kuno’. Vespa-vespa tua – tahun 1970-an ke bawah - seperti kehilangan kekuatannya untuk bersaing di jalan raya.
Sebagian besar vespa akhirnya pensiun. Namun, tahun 1994, para penggemar vespa tua mulai menarik perhatian ketika muncul dengan vespa yang telah dimodifikasikan sedemikian rupa, apalagi ketika berada di jalan raya.

Modifikasi vespa yang unik pun menarik satu demi satu penggemar vespa lainnya, sehingga mampu meraih simpati dan mendapat tempat di masyarakat. Apalagi kemudian para penggemar ini membentuk klub vespa dengan nama semox. Gairah berkendaraan vespa tua meningkat, vespa-vespa berbagai merk yang sudah ‘pensiun’ diburu bahkan yang sudah jadi rongsokan pun hendak dihidupkan lagi. “Saya membeli vespa Kongo dari dua karung rongsokan,” kata Hambali yang kemudian merakit sendiri vespa tahun 1964 tersebut.
Kini vespa tua tidak lagi bisa gampang didapatkan di wonosari mengingat penggemar vespa sudah memburunya sejak kemunculannya kembali. “Vespa tua lebih diburu namun sulit didapatkan,” ungkap Zaeni Muhammad, penggemar vespa yang memodifikasikan vespa PX-nya menjadi unik dan nyaman dikendarai. “Makin tua makin diburu,’ ujarnya.

Satu Bengkel dan Merk Oli
Modifikasi terhadap vespa selain unik, juga lebih fungsional dan artistik. Hal inilah yang dilakukan seorang penggemar vespa yang juga pendiri klub vespa pertama di NTB, Zaeni Muhammad. Modifikasi ‘habis-habisan, dilakukannya tanpa mengubah anatomi asli vespa PX yang ketika dibelinya dulu seharga Rp 1,5 juta. “Mesin dan bodi tetap standar,” akunya. Kecintaannya pada vespa, katanya, membuat ia ‘gila-gilaan’ memodifikasikan tunggangannya. Sebanyak 15 lampu dipasang secara unik memenuhi bagian depan vespanya. Enam 6 kaca spion dipasang di kanan, kiri, atas dan bawah sampai dengan boks-boks untuk menyimpan peralatan. Ditambah lagi winsel penahan angin, ban serep, sandaran pembonceng dan besi-besi pengaman di sekeliling bodi yang berfungsi sebagai sandaran kaki dan pelindung jika terjadi kecelakaan. Ketika memodifikasikan vespanya ia memakai konsep touring, semua berfungsi. “Semuanya hand made (buatan tangan),” kata seniman yang mengaku memanfaatkan besi-besi kursi yang tidak terpakai untuk memodifikasikan vespanya. Semua perlengkapan yang dipasangnya melalui proses pertimbangan yang matang agar seluruh bagian vespanya, kanan-kiri, muka dan belakang, seimbang.
Zaeni yang kerap melakukan touring bersama rekan-rekannya ini telah menyapu seluruh NTB, Bali, Surabaya, Jakarta, Semarang, Lampung, Palembang dan kota lainnya. Ketahanan dan ketangguhan vespa baginya, sangat menakjubkan. “Tidak ada masalah dengan tanjakan dan mesin tidak gampang lelah,” ujarnya. Maka, ketika sedang touring istirahat bukan ditentukan vespa tapi ketahanan fisik pengendaranya. Baginya, meski vespa identik dengan mogok, ia punya tips sendiri terhadap perawatan vespa sehingga vespanya bisa dikatakan jarang mogok. “Gampang, setia pada satu bengkel dan jangan mengganti merk oli,” ujar guru ini.
Penggemar vespa sepertinya tidak perlu merasa khawatir terhadap ketersediaan spare part vespa karena sangat gampang didapatkan, relatif murah dan terjangkau baik yang asli maupun imitasi. “Teliti saat membeli karena sangat tipis bedanya antara yang imitasi dan asli,” pesannya.
Bengkel vespa juga gampang ditemukan . “Jadi tidak perlu khawatir punya vespa meski butut sekalipun” ujarnya. – niek

Wisata Vespa Hobi yang Menghasilkan

HOBI dan kecintaan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari diri penggemar vespa. Berbagai keunikan modifikasi dilakukan hingga membuat gandengan vespa yang bernama sespan. Kalau vespa saja hanya bisa menggandeng seorang, maka sespan mampu menggandeng dua hingga tiga orang. BOSS (Boys Owner Scooter Sespan) memprakarsai terbentuknya klub sespan . sespan sementara ini hanya ada 10,” kata Hambali, montir vespa, modifikator sekaligus pembuat sespan. Lalu, apa yang dilakukan dengan sespan? Ternyata bukan sekadar hobi dan kecintaan. “Sespan bisa menghasilkan,” ujarnya.
Sejak dua tahun lalu, Ambe, demikian Hambali biasa disapa, menemukan cara mencari tambahan penghasilan dari hobi dan kecintaannya pada vespa. Dengan sespan ia menawarkan wisata keliling . Wisata menggunakan vespa ini bisa dibilang baru pertama kali dilakukan. Berawal dari seringnya bersentuhan dengan dunia pariwisata , ia dan kawan-kawannya menemukan ketertarikan unik menjual jasa wisata mengantar tamu mancanegara mengendarai sespan. “Tidak harus dipesan khusus, ketemu wisatawan di jalan yang ingin keliling kota dengan sespan pun tak masalah,” kata Ambe yang kadang menyebut usaha ini dengan ngojek.
Tapi, sejauh ini ia telah memiliki link dengan hotel-hotel yang akan menawarkan wisata sespan tersebut kepada tamu-tamunya. Prospek usaha ini cukup baik, katanya, mengingat jika wisatawan ramai ia dan kawan-kawannya bisa mengantar tamu baik mancanegara maupun lokal empat kali dalam sebulan. Tidak harus tamu yang banyak, satu dua tamu pun jadi, ujar Ambe yang beberapa waktu lalu sempat mengantar lebih dari 30 tamu yang berarti membutuhkan tambahan vespa lain di luar sespan. “Kalau tamu ramai, kami kontak kawan-kawan vespa lain meski tidak satu klub yang bersedia mengantar tamu,” katanya. Tentunya, vespa lain yang ikut membantu mendapatkan bayaran yang sama dengan lainnya, lanjutnya.
 
Hebat kan gan walau pun semakin tua tapi semakin masih bisa bersaing dengan motor-motor sekarang yang teknologinya sudah jauh lebih canggih :)

Minggu, 27 Januari 2013

Cara Merawat Motor Vespa

 

Cara Merawat Motor Vespa
Cara Merawat Motor Vespa
Bagaimana Cara Merawat Motor Vespa – Mencoba untuk berpartisipasi dalam membangkitkan kembali kejayaan vespa, saya akan share sedikit tentang bagaimana cara mudah merawat vespa yang baik dan benar. Vespa kini tidak lagi mejadi sekedar motor tua, meskipun sudah tidak diproduksi lagi dan telah digantikan posisinya dengan skutic alias skuter matic.
Cara merawat motor vespa sebenarnya tidaklah sesulit yang dibayangkan, namun yang membuatnya sulit adalah ketersediaan spare part yang memang sudah sangat langka sekarang ini. Namun jika anda mau bergabung dengan komunitas vespa, tidak ada yang sulit karena anda bisa sharing berbagai macam hal tentang vespa termasuk dimana mendapatkan spare parts vespa yang oke punya dan high quality.
Motor Vespa
Nah, kali ini saya akan mencona untuk sharing bagaimana cara merawat vespa dilihat dari beberapa hal. anda bisa melakukan beberapa hal dibawah ini.
Karburator
Karburator adalah suku bagian dari vespa yang paling sering mengalami masalah. Jika tidak dirawat dengan baik, bisa-bisa anda akan kerepotan sendiri saat membawa vespa anda. Terutama saat mogok dijalan. Beberapa hal yang membuat karburator bermasalah biasanya karena tersumbat. Untuk menghindari hal ini terjadi, sebaiknya bersihkan secara berkala karburator anda dari kotoran-kotoran. Anda bisa menggunakan kompresor pada spunyer dan komponen lain.
Kabel Versneling
Kerusakan lain yang mungkin terjadi adalah sulitnya melakukan perpindahan gigi. Ini bisa diakibatkan oleh kabel versneling yang longgar atau kendor. Untuk memperbaiki dan merawatnya, setelah pada posisi gigi 4, setel kabel satunya lagi ke posisi gigi 1. Perhatikan juga posisi nya, jika ada kesalahan akan menyebabkan oper gigi menjadi kacau.
Busi
Selain karburator, busi juga sering menjadi penyebab permasalahan pada motor tua, tidak hanya vespa, tapi semua merk motor tua. Akibatnya bisa jadi motor vespa anda boros busi karena terlalu seringnya diganti. Namun jika kita teliti, sebenarnya hal ini diakibatkan kesalahan dalam memilih oli samping. Selain itu juga kombinasi bahan bakar yang tidak tepat. Agar tidak terlalu sering mengganti busi, sebaiknya anda rajin memeriksa keadaan busi anda. Jika terdapat kotoran atau kerak, bersihkan dengan menggunakan sedikit bensin dan amplas, sedangkan bagian dalamnya bisa diberishkan menggunakan kawat. Tapi jangan merendam busi kedalam bensin.
Bodi
Semua orang juga tau kalau hampir keseluruhan badan vespa menggunakan besi. Besi sangat rentan terhadap karat, oleh karena itu anda harus segera melapisinya dengan cat jika melihat tanda-tanda karat. Selain itu segera bersihkan bodi vespa jika terdapat lumpur. Terutama bagian bawah vespa.

Sabtu, 19 Januari 2013

Enaknya Pake Vespa


Nih, langsung aja ke TKP =====รจ>>>>>>>


Vespa bukan sekadar tunggangan. Skuter gemuk ini selalu membawa penunggangnya menembus kenangan indah tiga dekade lalu. Inilah 4 fakta unik tentang vespa yang perlu anda tahu:




1. Nama Vespa muncul tak sengaja, saat bos pabrik Piaggio Italia, Enrico Piaggio, melihat bentuk skuter rancangan koleganya, Corradino D’Ascanio. Bagian belakang skuter itu menggembung, mirip perut dan bokong lebah. Ia pun spontan berteriak “Sambra Una Vespa," atau "Eeh.. kok mirip tawon."

2. Desain Vespa terinspirasi dari pesawat terbang. Badannya mengadopsi model Monocoque atau kerangka tunggal laiknya tubuh pesawat tempur. Suspensi depannya pun tampak seperti roda pendarat.

3. Saat dirancang pada 1945, tuas dan komponen stater Vespa menggunakan pretelan metal dari bom udara.

4. Saking populernya skuter ini di Indonesia, pada dekade 1960an ada kontes "Ratu Vespa". Tak cuma cantik, para model perempuan dalam kontes ini piawai menunggangi Vespa yang berat. Pemenangnya jadi bintang iklan dan duta Vespa. Almarhum aktris Ida Kusumah ialah salah satu pemenang kontes ini.

5. Dan pada tahun 2000an abad yang modern ini vespa kembali menjamur khususnya di tanah air in Indonesia, tak tanggung-tanggung harga jual vespa pun melambung tinggi. Ini fantastis terutama di tahun 2011/2012. Semoga selanjutnya vespa tetap jaya. Amin. Salam scooterist, salam lima jari.

Nah terus kalo, Menurut saya enaknya naik vespa itu ada beberapa hal :

1. suka diliatin anak2 kecil klo lg dijalan (sangkain odong2 kali.. :haha: )
2. klo vespanya "bening" suka ditawar org klo pas ketemu dilampu merah
3. klo mogok sering dibantuin sesama pengguna vespa (meski ga knal)
4. ada ban serep, motor lain mah mana ada. heheh
5. tu kaki, celana atau rok panjang ga akan kotor klo lewat jln becek
6. ga da ceritanya tu rok ato kaki masuk ke jari2 ban
7. bisa muat barang bawaan bnyk
8. maling n polisi sm2 gak doyan! :e-dance:
9. untuk ukuran motor 2 tak lumayan irit 1 liter buat 42 km
10. bisa ngukur kadar cinta cewek (cewe mau diboceng vespa pasti cewe sabar n mau diajak hidup susah)
11. dan lain-lain lah yaaaa,, banyak soalnya uniknya vespa itu..hehhe.. dan yang pasti VESPA itu unik dan antik ajalah.. hahhahaa


Sumber 

Kamis, 17 Januari 2013

Uniknya Kursi Goyang Vespa di Dunia

Inilah kursi goyang terunik di dunia dalam bentuk motor skuter, Vespa Rocking Horse.
Kursi ini dibuat oleh seorang maniak Vespa untuk cucunya, Diego. Material utamanya menggunakan fiberglass, metal, serta kulit imitasi untuk tempat duduknya. Dengan warna biru langit, kursi ini tampil sangat menarik dan juga enak dikendarai sang buah hati. Sayang, kursi goyang anak ini tidak dijual bebas. :)

Sumber 

Uniknya Asal Usul Vespa

Buat kawan – kawan mau tau gak asal usul dari Vespa itu sendiri :
Inilah Asal Mula Vespa

ASAL MULA
Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Lahir Kembali
Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.
Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.
Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ”kaki lima” merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d’Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.
Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.
Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d’Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.
D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.
Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India — selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ”revolusi” bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.
Produk 150 GS — kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an — memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.